Industri suvenir global bernilai ratusan juta dolar dan bertindak sebagai sumber pendapatan penting bagi banyak negara di seluruh dunia. Bagi banyak dari kita, belanja suvenir juga merupakan bagian utama dari pengalaman liburan kita. Baik itu untuk mengumpulkan kenang-kenangan liburan, berinteraksi dengan budaya lokal, atau membeli oleh-oleh untuk teman dan keluarga, belanja suvenir adalah cara populer untuk menciptakan kenangan liburan dan membeli barang-barang yang belum tentu kita dapatkan di rumah. Tapi, pernahkah Anda memikirkan dari mana sebenarnya suvenir itu berasal? Apakah produk yang Anda beli benar-benar mendukung ekonomi lokal, atau justru merusak pengrajin dan bisnis lokal?
Selain belanja suvenir, apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana pembelian liburan Anda yang lain memengaruhi komunitas lokal, seperti restoran tempat Anda bersantap, atau perusahaan tur tempat Anda memesan? Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah belanja liburan Anda sebenarnya lebih banyak merugikan daripada menguntungkan?
Di TravelOnline, kami berupaya menghubungkan wisatawan dengan pengalaman, bisnis, dan operator tur yang menciptakan peluang bagi komunitas lokal mereka. Kami memahami bahwa belanja liburan yang bertanggung jawab bisa jadi sulit dinavigasi, jadi kami akan menunjukkan kepada Anda 4 cara sederhana untuk menjadi pembelanja liburan yang etis.
Dukung pengrajin lokal
Baik itu gantungan kunci dari Thailand, gelas shot dari Fiji atau kacamata hitam dari Bali, suvenir yang diproduksi secara massal dapat ditemukan di seluruh dunia. Meskipun mungkin terjangkau dan menggoda untuk dibeli, barang-barang semacam ini tidak banyak membantu masyarakat setempat. Lebih sering daripada tidak, barang-barang ini diproduksi secara tidak etis di tempat-tempat seperti China atau Vietnam dan sebenarnya menghancurkan bisnis lokal dan toko-toko pengrajin. Hal yang sama berlaku untuk barang palsu seperti tas tangan, jam tangan, dan rias wajah. Produk-produk ini mungkin tampak seperti tawar-menawar, tetapi seringkali berkontribusi pada kondisi tenaga kerja yang buruk. Saran kami? Hindari oleh-oleh murah yang diimpor dan pastikan Anda membeli dari pengrajin lokal. Selalu tanyakan asal barang yang Anda beli dan usahakan untuk berbelanja sedekat mungkin dengan sumber produksi.
Makan di restoran lokal
Restoran dan rantai makanan cepat saji seperti McDonald’s, Starbucks dan The Coffee Club berlokasi di seluruh dunia dengan sedikit variasi menu dan produk yang dijual. Jadi, daripada makan apa yang sudah tersedia dan dapat diakses di rumah, mengapa tidak menikmati masakan tradisional yang lezat di salah satu restoran lokal? Anda dapat mengembangkan wawasan menarik tentang budaya lokal sambil merasakan cita rasa dan cita rasa yang unik. Makanan akan sama terjangkaunya (jika tidak lebih murah) dan Anda akan langsung mendukung masyarakat setempat. Jika Anda tidak yakin tentang menavigasi masakan atau restoran lokal, kami sarankan mendaftar untuk tur makanan. Minta saja pramutamu hotel Anda untuk mengarahkan Anda ke arah yang benar.
Pesan tur dengan operator yang bertanggung jawab
Apakah Anda sedang mencari pengalaman budaya yang menarik, atau petualangan penuh aksi, wisata jalan-jalan adalah bagian utama dari setiap liburan. Mulai dari kelas memasak dan pelajaran kerajinan hingga safari hewan dan berperahu jet, tur tamasya menawarkan pengalaman unik yang menciptakan kenangan liburan abadi. Untuk memastikan Anda bepergian secara etis, kami merekomendasikan untuk menggunakan operator tur yang bertanggung jawab yang juga menghormati budaya dan lingkungan setempat. Misalnya, daripada membayar untuk berfoto dengan harimau yang dibius, pertimbangkan untuk mengunjungi suaka hewan atau pusat rehabilitasi yang memungkinkan Anda mengamati makhluk di lingkungan alaminya. Pengalaman ini akan memungkinkan Anda untuk merawat makhluk dan berinteraksi dengan mereka tanpa berkontribusi pada eksploitasi hewan.
Hindari oleh-oleh berikut ini
Saat membeli suvenir dan kenang-kenangan liburan, sangat penting untuk menghindari produk yang dapat merusak komunitas serta flora dan fauna lokal. Produk hewani seperti karang gading (dari gading gajah), dan plastik kulit penyu berkontribusi terhadap kepunahan spesies yang terancam punah. Wisatawan yang membeli produk ini juga dapat menghadapi risiko denda dan hukuman penjara, jadi sebaiknya hindari hal ini. Anda juga tidak boleh mengambil artefak atau patung dari monumen seperti reruntuhan kuno dan tempat-tempat dengan makna budaya atau agama yang dalam. Ini tidak hanya berkontribusi pada hilangnya warisan budaya, tetapi Anda juga dapat menghadapi tuntutan di bea cukai bandara. Ambil saja barang-barang milik Anda dan pikirkan bagaimana perasaan Anda jika ini terjadi di negara Anda sendiri.
Meskipun daftar ini tidak komprehensif, semoga kami telah memberi Anda beberapa ide tentang bagaimana menjadi pembelanja liburan yang lebih etis! Apakah Anda memiliki tips perjalanan etis untuk ditambahkan? Komentar dibawah!
Tentang Penulis
Komentar
Pc sebagai piranti yang cepat sekali untuk mengakses internet dan dapat juga kami manfaatkan untuk bermain togel hongkong ini hari. Tetapi tentu saja tidak seluruhnya orang mempunyai computer di di dalam rumah masing-masing. Maka dari itu lebih dari satu bandar togel hongkong sedia kan program supaya sanggup bermain bet toto togel sidney melalui ponsel handphone. Karena tentu saja harga ponsel handphone lebih mampu dijangkau daripada piranti computer. Disamping itu privacy anda pun makin lebih terbangun dengan aman.